Pernah dengar browser/peramban yang bernama Chromium? Itu adalah ‘bapaknya’ google chrome. Artinya, Google Chrome itu turunan (‘anak’) dari Chromium.
Itu saya ketahui dari hasil googling. Berawal dari rasa penasaran saya akan perbedaan antara keduanya. Awal saya mengenal Chromium yaitu semenjak menginstall sistem operasi Linux Ubuntu pada laptop kesayangan saya (sekitar Juni 2010 silam), di mana Chromium adalah browser yang sudah dibundel pada paket software ‘repository’ Ubuntu.
google chrome vs chromium
chromium di linux ubuntu
google chrome di linux ubuntu
Dua gambar di atas ialah ‘screenshot’ kotak menu About masing-masing browser pada sistem operasi Linux Ubuntu 10.10 laptop saya. Sedangkan 2 gambar di bawah ini adalah ‘screenshot’ kotak menu kedua browser pada sistem operasi Windows XP (di laptop saya juga).chromium di windows
google chrome di windows
Lalu, apa sih perbedaan lainnya antara Chromium dan Google Chrome?
Pada awalnya sebuah proyek pembuatan web browser ‘open source’ bernama Chromium didirikan untuk membuat browser yang ‘open source’. Kemudian Google mengambil ‘source code’ Chromium proyek tersebut untuk membuat browser baru dengan menambah beberapa fitur tambahan, seperti tambahan nama, yang kemudian menjadi Google Chrome.Chromium itu adalah proyek ‘open source’ di belakang google chrome. Sama kondisinya seperti safari dan webkit. Chromium yg ‘opensource’ itu oleh Google diambil, [entah diubah apa lagi kalo ada], dicompile, lalu dirilis binary versionnya ke publik.
Singkat kata, Google Chrome merupakan Chromium yang dipaket dan didistribusikan oleh Google dengan menambah beberapa fitur. Proyek Chromium sendiri masih terus berjalan dan masih juga digunakan Google untuk meng-update Google Chrome.
Sumber → Perbedaan Chromium dan Google Chrome
0 Response to "Chromium, Pendahulunya Google Chrome"
Posting Komentar